Wednesday, November 20, 2013

MATA AIR DAN AIR MATA


MATA AIR DAN AIR MATA

Aku ingin membasuh air matamu
Biar luka itu kering
Dan kau bisa melukis pelangi di birunya mata air
Tanpa air mata lagi
Dan aku ingin menghirup mata airmu
Biar kehausan rindu ini tergenangi


TANPA JUDUL

Di sini…
Masih bisa kucium harum tubuhmu yg terjerat lelah
Di sini…
Masih kucoba meraba palung hatimu yg memadamkan perapian
Di sini…
Masih kubingkai bayangmu yg hilang dibalik bayang riuh tawa kemarin
malam
Di sini…
Aku terbius wajahmu yg terbaring manja di peraduan
Di sini…
Aku mengundang semilir angin pd doa yg kubaca utk tidurmu



BAHAGIA DI SATU DEBU

Tak pernah bosan aku berharap
Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yg selalu hadir
Saat aku bisa mencium harum tubuhmu pd deretan senja hari ini
Kemarin, esok, atau lusa…
Satu tatap yg tercipta
Memaksaku untuk diam di pelukan cinta
Luruh tak tertahan
Mengelopak pada bunga pagi
Segar semerbak mewangikan rumah hatimu
Bolehkah aku menengoknya sejenak?
Andai kau ijinkan, aku ingin meraih bahagia
Meski hanya di satu debu


TAK PERNAH BISA

Aku tak pernah bisa mencampakkan cinta yg tak pernah kau miliki
Aku mencintaimu, tapi kau belum memiliki cintaku
Apa yg mesti aku campakkan sementara aku tak punya apa-apa lagi
Selain harapan satu-satunya
Harapan agar kau menerima cintaku


DI MANA ALAMAT RUMAH HATIMU?

Ke mana hujan pergi hari ini?
Sejenak menggoda bumi pada siang yang gerah
Lalu hilang saat malam tengadah
Ke mana aku harus pergi
Saat kusadar tak ada lagi yang aku bela dari perjalanan ini
Selain menapaki jejak lemah menuju rumah hatimu
Tak hilang dilalap lelah
Tak jera diremas gelisah
Sekali aku coba lari dan mengingkari
Seribu kali aku kembali lagi, padamu…
Mengumpulkan semua rindu dan cinta untuk bangkit lagi
Dalam barisan doa-doa
Lalu rebah pasrah menunggu hadirmu
Tanpa ragu dan tanya lagi
Di mana kau alamatkan rumah hatimu?
Agar aku tak salah berlari


DATANG MENJELANG

Seperti kemarau yang menanti hujan
Kutunggu kabarmu yang masih diam
Apakah engkau baik-baik saja?
Seperti tanah tandus yang tersenyum karena deras merebas
Aku hanya bisa mengucap salam dengan doa
Agar kau tak pernah kurang
Selalu tersenyum karena bahagia menjelang, untukmu…

Wednesday, October 30, 2013

Melanggar Batas

puisi adalah salah satu ungkapan hati,baik itu senang maupun suah.disini kamu bisa cari puisi buat pacar kamu,sahabat,teman,dan orangtua kamu.ini salah satu puisi yang galau hahaha...

 Melanggar Batas

Mengapa kita melanggar batas itu?
“Ah, semua akan baik-baik saja!
Sebuah titik kesenangan,
Untuk membayar semua pedih ini.”
Mampukah kau beritahu apa yang kita tuai?
“Ah, semuanya oke-oke saja!
Normal seperti biasanya”
Tidak! Kita telah melanggar batas itu!
Dan aku tidak bisa mengembalikan waktu
Ke masa dimana kita bisa berbagi tanpa rasa
Hanya saja, banyak hal sudah berbeda
Antara kau dan aku
Mengapa aku tidak membuka mata,
Mengapa aku tidak menyadari,
Bahwa apa yang telah kita capai sekarang
Adalah akhir abadi bagi kau dan aku?

 

BAHAGIA DI SATU DEBU

    BAHAGIA DI SATU DEBU   Tak pernah bosan aku berharap Menggantungkan rindu ini pada ribuan kata yg selalu hadir Saat aku bi...